Senin, 28 April 2014

Tanggapan & Jalan Keluar dari LOKALISASI



Lokalisasi, adalah tempat transaksi jasa seksual terjadi, atau kasarnya adalah sentra para pelaku prostitusi yang biasa di sebut wanita penghibur atau pelacur. Lokalisasi terbentuk karena adanya kebutuhan jual beli seks yang ingin melakukan kegiatan seksualnya secara nyaman dan murah. Lokalisasi sebagai tempat, punya otoritas dan stabilitas perlu menciptakan kondisi yang memungkinkan kegiatan seksual Pelanggan dan Pekerja Seks berjalan aman. Bila proses jual beli seks lancar maka perputaran ekonomi yang ada di lokalisasi juga lancar. Sejak dulu prostitusi dan masalahnya sudah ada, bahkan terjadi di kota-kota besar dan di negara maju seperti Jerman. Sebenarnya prostitusi sama seperti korupsi, sama-sama sulit dibasmi. Berbagai cara dilakukan pemerintah untuk memusnahkan atau  hanya mengurangi angka prostitusi di Indonesia, dengan cara menggusur tempat-tempat terjadinya prostitusi tersebut. Tetapi tetap saja masih banyak tempat-tempat, disudut-sudut kota di Indonesia yang menjadi lapangan kerja bagi wanita malam. Ada banyak alasan dan kemungkinan bagi wanita yang bekerja prostitusi seperti ini. Rata-rata mereka melakukan pekerjaan ini karena faktor ekonomi. Karena semakin berkembangnya jaman dan pendidikan di Indonesia sangat sulit mereka dapatkan dan kebutuhan yang semakin meningkat sehingga mereka berpikiran untuk mendapatkan uang secara mudah tanpa  mementingkan harga diri. Para pekerja seks komersial ini bekerja setiap hari demi mendapatkan upah demi menyambung kehidupan yang layak untuk bertahan hidup. Jadi kalau lokalisasi dimusnahkan, bagaimana mereka menyambung hidup? Mungkin itu yang ada di pikiran para wanita prostitusi tersebut. Memang lokalisasi yang ada di Indonesia ini sangat merugian dan mempermaukan negara ini. Membuat prihatin karena prostitusi terjadi dikalangan wanita tua, muda, bahkan masih anak-anak . Sebenarnya banyak cara yang dapat mereka lakukan selain menjadi PSK. Pemerintah memang seharusnya mengatasi lebih dalam soal lokalisasi, agar mencegah terjadinya seks bebas yang dapat menyebabkan berbagai penyakit dan runtuhnya peradaban bangsa. Bukan hanya pemerintah, tetapi Lembaga Swadaya Masyarakan juga harus turut berperan dalam mengatasi masalah lokalisasi ini.  Perbanyak sosialisasi untuk para pelaku prostitusi. Perbanyak sarana pendidikan gratis dan lapangan pekerjaan agar mereka lebih mendapatkan ilmu dan kesibukan. Sering-seringlah melakukan razia lokalisasi yang terkenal di sudut-sudut kota. Buatlah 100% wajib kondom di lokalisasi supaya menghindari penyebaran virus HIV/AIDS.

TUGAS II ILMU BUDAYA DASAR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar