Lokalisasi, adalah tempat
transaksi jasa seksual terjadi, atau kasarnya adalah sentra para pelaku
prostitusi yang biasa di sebut wanita penghibur atau pelacur. Lokalisasi
terbentuk karena adanya kebutuhan jual beli seks yang ingin melakukan kegiatan
seksualnya secara nyaman dan murah. Lokalisasi sebagai tempat, punya otoritas
dan stabilitas perlu menciptakan kondisi yang memungkinkan kegiatan seksual
Pelanggan dan Pekerja Seks berjalan aman. Bila proses jual beli seks lancar
maka perputaran ekonomi yang ada di lokalisasi juga lancar. Sejak dulu
prostitusi dan masalahnya sudah ada, bahkan terjadi di kota-kota besar dan di
negara maju seperti Jerman. Sebenarnya prostitusi sama seperti korupsi,
sama-sama sulit dibasmi. Berbagai cara dilakukan pemerintah untuk memusnahkan
atau hanya mengurangi angka prostitusi
di Indonesia, dengan cara menggusur tempat-tempat terjadinya prostitusi
tersebut. Tetapi tetap saja masih banyak tempat-tempat, disudut-sudut kota di
Indonesia yang menjadi lapangan kerja bagi wanita malam. Ada banyak alasan dan
kemungkinan bagi wanita yang bekerja prostitusi seperti ini. Rata-rata mereka
melakukan pekerjaan ini karena faktor ekonomi. Karena semakin berkembangnya
jaman dan pendidikan di Indonesia sangat sulit mereka dapatkan dan kebutuhan yang
semakin meningkat sehingga mereka berpikiran untuk mendapatkan uang secara
mudah tanpa mementingkan harga diri. Para
pekerja seks komersial ini bekerja setiap hari demi mendapatkan upah demi
menyambung kehidupan yang layak untuk bertahan hidup. Jadi kalau lokalisasi
dimusnahkan, bagaimana mereka menyambung hidup? Mungkin itu yang ada di pikiran
para wanita prostitusi tersebut. Memang lokalisasi yang ada di Indonesia ini
sangat merugian dan mempermaukan negara ini. Membuat prihatin karena prostitusi
terjadi dikalangan wanita tua, muda, bahkan masih anak-anak . Sebenarnya banyak
cara yang dapat mereka lakukan selain menjadi PSK. Pemerintah memang seharusnya
mengatasi lebih dalam soal lokalisasi, agar mencegah terjadinya seks bebas yang
dapat menyebabkan berbagai penyakit dan runtuhnya peradaban bangsa. Bukan hanya
pemerintah, tetapi Lembaga Swadaya Masyarakan juga harus turut berperan dalam
mengatasi masalah lokalisasi ini. Perbanyak
sosialisasi untuk para pelaku prostitusi. Perbanyak sarana pendidikan gratis
dan lapangan pekerjaan agar mereka lebih mendapatkan ilmu dan kesibukan. Sering-seringlah
melakukan razia lokalisasi yang terkenal di sudut-sudut kota. Buatlah 100%
wajib kondom di lokalisasi supaya menghindari penyebaran virus HIV/AIDS.
TUGAS II ILMU BUDAYA DASAR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar