Jumat, 13 Juni 2014

PEDOFILIA

OPINION, EFFORT, & SOLUTION of PEDOPHILLIA

Dikutip dari wikipedia, sebagai diagnosis medis pedofilia didefinisikan sebagai gangguan kejiwaan pada orang dewasa atau remaja yang telah mulai dewasa (pribadi dengan usia 16 atau lebih tua) biasanya ditandai dengan suatu kepentingan seksual primer atau eksklusif pada anak prapuber (umumnya usia 13 tahun atau lebih muda, walaupun pubertas dapat bervariasi). Anak harus minimal lima tahun lebih muda dalam kasus pedofilia remaja (16 atau lebih tua) baru dapat diklasifikasikan sebagai pedofilia.
Menurut Diagnostik dan Statistik Manual Gangguan Jiwa (DSM), pedofilia adalah parafilia di mana seseorang memiliki hubungan yang kuat dan berulang terhadap dorongan seksual dan fantasi tentang anak-anak prapuber dan di mana perasaan mereka memiliki salah satu peran atau yang menyebabkan penderitaan atau kesulitan interpersonal
Menurut saya pribadi pedofillia adalah penyakit dimana seseorang yang sudah dewasa menyukai anak-anak kecil dibawah umur secara tidak wajar atau melebihi batas. Menyukai anak yang jauh lebih muda atau anak kecil yang cenderung melakukan aktivitas seksual berupa hasrat ataupun fantasi impuls seksual. Biasanya anak-anak yang menjadi korban berumur dibawah 13 tahun. Sedangkan penderita umumnya berumur diatas 16 tahun.
Penanganan yang dapat dilakakukan untuk mencegah pedofilia adalah dengan  menghindari situasi yang dapat memicu tindak pedofil seperti tidak meninggalkan anak-anak sendirian dengan orang dewasa lain, kecuali orang tua atau anggota keluarga yang dapat dipercaya. Anak-anak juga harus diajarkan pendidikan seks sejak dini sehingga mereka mengerti jika ada seseorang yang mengganggu fisik pribadi si anak. Ajarkan pula anak-anak untuk bisa melindungi diri sendiri dan berani dengan apa yang di hadapinya seperti berteriak atau berlari untuk meminta bantuan jika mereka dihadapkan dengan situasi yang tidak nyaman. Selain itu anak-anak juga harus diajarkan untuk mencegah situasi yang membuat mereka rawan terhadap pedofilia. Orang dewasa yang bekerja dengan kaum muda juga harus diajarkan untuk menghindari situasi yang dapat ditafsirkan sebagai pedofilia.
Solusi untuk pedofilia yakni orang tua harus memeliki kepekaan untuk melakukan aksi perlindungan dan pengawasan terhadap kegiatan sehari-hari si anak dan ditunjang oleh komunikasi yang baik. Berikan pengertian pada si anak untuk selalu terbuka terhadap segala hal yang menyangkut kehidupan sehari-harinya. Pastikan si anak merasa nyaman dan percaya dengan orangtuanya sehingga si anak dapat diajak berbagi tentang segala permasalahan yang dihadapinya. Tanamkan bahwa orangtua adalah sahabatnya. Beri Pemahaman Soal Nama dan Fungsi Organ Tubuhnya. Berikan secara jujur nama-nama organ tubuhnya, termasuk organ vitalnya, seperti vagina, penis atau payudara. Tidak menjadi masalah apabila anak mengetahuinya, karena memang itu nama-nama organnya. Jangan memakai nama istilah lainnya. Berikan penjelasan bahwa organ-organ itu harus dijaga dengan baik, tidak boleh dipegang orang lain. Selain itu, mengingat dampak mengerikan pada si korban pedofilia, hukuman terhadap pelaku pedofila ataupun kekerasan seksual anak, harus diperberat, jika perlu pemberlakuan hukuman mati. Hal itu atas dasar pelaku pidana meninggalkan trauma seumur hidup pada korban. Mereka merampas dan menghancurkan masa depan korban yang merupakan generasi penerus bangsa.

sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Pedofilia, http://www.hidayatullah.com/artikel/opini/read/2014/05/08/21258/21258.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar