OPINION, EFFORT, & SOLUTION of PEDOPHILLIA
Dikutip dari wikipedia, sebagai diagnosis medis pedofilia
didefinisikan sebagai gangguan kejiwaan pada orang dewasa atau remaja yang
telah mulai dewasa (pribadi dengan usia 16 atau lebih tua) biasanya ditandai
dengan suatu kepentingan seksual primer atau eksklusif pada anak prapuber
(umumnya usia 13 tahun atau lebih muda, walaupun pubertas dapat bervariasi).
Anak harus minimal lima tahun lebih muda dalam kasus pedofilia remaja (16 atau
lebih tua) baru dapat diklasifikasikan sebagai pedofilia.
Menurut Diagnostik
dan Statistik Manual Gangguan Jiwa (DSM), pedofilia adalah parafilia
di mana seseorang memiliki hubungan yang kuat dan berulang terhadap dorongan
seksual dan fantasi tentang anak-anak prapuber dan di mana perasaan mereka
memiliki salah satu peran atau yang menyebabkan penderitaan atau kesulitan interpersonal
Menurut saya pribadi pedofillia adalah penyakit dimana
seseorang yang sudah dewasa menyukai anak-anak kecil dibawah umur secara tidak
wajar atau melebihi batas. Menyukai anak yang jauh lebih muda atau anak kecil
yang cenderung melakukan aktivitas seksual berupa hasrat ataupun fantasi impuls
seksual. Biasanya anak-anak yang menjadi korban berumur dibawah 13 tahun.
Sedangkan penderita umumnya berumur diatas 16 tahun.
Penanganan yang dapat dilakakukan untuk mencegah pedofilia
adalah dengan menghindari situasi yang
dapat memicu tindak pedofil seperti tidak meninggalkan anak-anak sendirian
dengan orang dewasa lain, kecuali orang tua atau anggota keluarga yang dapat
dipercaya. Anak-anak juga harus diajarkan pendidikan seks sejak dini sehingga
mereka mengerti jika ada seseorang yang mengganggu fisik pribadi si anak. Ajarkan
pula anak-anak untuk bisa melindungi diri sendiri dan berani dengan apa yang di
hadapinya seperti berteriak atau berlari untuk meminta bantuan jika mereka
dihadapkan dengan situasi yang tidak nyaman. Selain itu anak-anak juga harus
diajarkan untuk mencegah situasi yang membuat mereka rawan terhadap pedofilia. Orang
dewasa yang bekerja dengan kaum muda juga harus diajarkan untuk menghindari
situasi yang dapat ditafsirkan sebagai pedofilia.
Solusi
untuk pedofilia yakni orang tua harus memeliki kepekaan untuk melakukan aksi
perlindungan dan pengawasan terhadap kegiatan sehari-hari si anak dan ditunjang
oleh komunikasi yang baik. Berikan pengertian pada si anak untuk selalu terbuka
terhadap segala hal yang menyangkut kehidupan sehari-harinya. Pastikan si anak
merasa nyaman dan percaya dengan orangtuanya sehingga si anak dapat diajak
berbagi tentang segala permasalahan yang dihadapinya. Tanamkan bahwa orangtua
adalah sahabatnya. Beri Pemahaman Soal Nama dan Fungsi Organ Tubuhnya.
Berikan secara jujur nama-nama organ tubuhnya, termasuk organ vitalnya, seperti
vagina, penis atau payudara. Tidak menjadi masalah apabila anak mengetahuinya,
karena memang itu nama-nama organnya. Jangan memakai nama istilah lainnya.
Berikan penjelasan bahwa organ-organ itu harus dijaga dengan baik, tidak boleh
dipegang orang lain. Selain itu, mengingat dampak mengerikan pada si korban
pedofilia, hukuman terhadap pelaku pedofila ataupun kekerasan seksual anak,
harus diperberat, jika perlu pemberlakuan hukuman mati. Hal itu atas dasar
pelaku pidana meninggalkan trauma seumur hidup pada korban. Mereka merampas dan
menghancurkan masa depan korban yang merupakan generasi penerus bangsa.
sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Pedofilia, http://www.hidayatullah.com/artikel/opini/read/2014/05/08/21258/21258.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar