Rabu, 28 Desember 2016

ARSITEKTUR POST MODERN DAN ARSITEKTUR MODERN (COMPARING)

KRITIK ARSITEKTUR

1. Self critismSelf critism adalah salah satu metode untuk mengkritisi suatu karya/objek punya kita sendiri dan dikritisi oleh diri kita sendiri. Hal ini bisa dilakukan jika diri kita mempunyai perspektif berbeda di dalam otak atau pikiran kita. Bisa dikatakan bahwa self critism ini membuat kita untuk berfikir menjadi orang lain. Dalam proses berfikir self critism, dalam otak kita harus berfikir menjadi 2 sudut pandang pribadi yaitu pikiran positif menjelaskan tentang apa yang harus diperbaiki dan ada pikiran negative menjelaskan rasa takut kemudian memperbaikinya.
2. Authority critismAuthority critism adalah salah satu metode untuk mengkritisi suatu karya/objek oleh orang yang mempunyai wewenang. Seperti dari pihak pemerintah yang mengkritisi. Dalam prosesnya terdapat hirarki antara individu dengan pihak berwenang.
3. Expert critismExpert critism adalah salah satu metode untuk mengkritisi suatu karya/objek oleh orang yang mempunyai keahlian dibidangnya sehingga ia memliki hak untuk mengkritisi karena keahlian dan pengalamannya. Contohnya seperti juri yang mengritisi hasil karya.
4. Peer critismPeer critism adalah salah satu metode untuk mengkritisi suatu karya/objek oleh suatu kelompok ke kelompok lainnya.
5. Layman critismLayman critism adalah salah satu metode untuk mengkritisi suatu karya/objek oleh masyarakat awam. Kritik yang dikeluarkan lebih jujur karena kritik dikeluarkan dengan spontan dan menurut pikiran sendiri.

ARSITEKTUR POSTMODERN

Arsitektur Post Modern adalah arsitektur yang menyatu-padukan Art dan Science, Craft dan Technology, Internasional dan lokal yang merupakan hasil perkembangan sumber daya manusia terhadap arsitektur modern.

Alasan banyak pihak meninggalkan Arsitektur Modern, meliputi:
·       Tidak ada muatan yang  kaya/luas, miskin akan makna, memiskinkan bahasa arsitektur pada bentuk dan pada level konten/isi. Tidak mampu berkomunikasi efektif dengan penggunanya.
·       Tidak  memiliki memori, dan tidak memiliki hubungan yang efektif  dengan kota dan sejarah. Terlalu logis dan rasional. Kurang memperhatikan nilai-nilai  masyarakat, faktor lingkungan dan emosi manusia.Bertentangan dengan tradisi/anti klasik. Menolak ornamen dan dekorasi. Tidak diketahui keberadaan/ciri khusus suatu bangunan atau tidak berkonteks. Menciptakan kota tanpa karakter, karena kemonotonan warna putih dan bentuk yang kotak.
Postmodern dalam arsitektur memiliki tujuan menyelesaikan permasalahan pada arsitektur modern yang dianggap tidak memiliki makna terhadap konteks, membuka kemungkinan yang ambigu terhadap persepsi ruang, memecahkan persepsi-persepsi dan paradoks, bersatu dengan berbagai arsitek untuk membuka prinsip baru yang lebih berkelanjutan.
Tujuan post moderen adalah memberikan kesempatan pada bangunan untuk dapat di ekspresikan dalam berbagai hal, seperti karakteristiknya, tipologinya, sclupture. setiap hasil akan mengisyaratkan maksud masing-masing. seperti pruralisme, makna ganda, bentuk mengambang, tidak skalatis, ironi dan paradoks.
Jangan salah mengartikan, post modern tetap menjaga kebutuhan dasar manusia atas fungsi dasar, mereka lebih menekankan bukan pada apa yang harus ada, tetapi apa yang bisa di dapatkan lebih. seperti suatu rumah haruslah sebagai sebuah rumah, namun apa yang kita dapat lakukan lebih bagi pemiliknya dan lingkungan terhadap perkembangan pemikiran dan lingkungan sosial.

CLOUD GATE


Description: D:\Kampus\STA\Kapoor_cropped.jpgDescription: D:\Kampus\STA\294-5-cloud-gate-2006.jpg






Cloud Gate  di Chicago, Amerika Serikat, merupakan gerbang masuk Millennium Park. Gerbang ini di desain oleh Anish Kapoor dengan gaya arsitektur post modern. Anish Kapoor mengambil inspirasi desain ini dari sebuah elemen alami yaitu biji kacang. Bangunan ini mengambil nilai-nilai sejarah dilihat dari filosofinya dan dari pemikiran tokoh-tokoh pencetus postmodern sendiri. Misalnya Robert Venturi yang menyebutkan Less is bore dimana bangunan ini tidak hanya mengedepankan fungsi, namun juga nilai ekletisme yaitu penggabungan masa lama dan baru, unsur lama (dilihat dari fungsi bangunan yang ada sejak dari dulu yaitu sebagai pintu masuk menuju stasiun bawah tanah di tengah pusat kota) dan unsur baru (dilihat dari segi estetika bentuk yang tidak monoton dan rasionalis). Berikut merupakan ciri post modern pada bangunan sederhana ini, diantaranya :
1.     Dekoratif : pada siang hari bangunan ini memantulkan matahari tapi tidak membuat silau pengunjung sekitarnya dan pada malam hari bangunan ini memantulkan cahaya bangunan sekitanya sehingga menciptakan pemandangan yang menakjubkan.
2.     Popular and Popularist: Tidak terikat oleh aturan atau kaidah tertentu, mempunyai tingkat fleksibilitas tinggi dapat berupa public art maupun garden gate.
3.     Semiotic Form : Bentuknya mempunyai tanda makna yaitu sebagai icon taman dan tujuan sebagai gerbang taman sehingga penampilannya sangat mudah untuk dipahami.
4.     Artist / Client : mengandung dua hal pokok yang menjadi tuntutan perancang yaitu bersifat seni (intern) dan bersifat umum (ekstern) sehingga mudah dipahami. Dari sisi seni bagunan ini menjadi sculpture taman Millenium Park, selain itu dari segi umum berfungsi sebagai gerbang masuk taman.

ARSITEKTUR MODERN

Arsitektur Modern memiliki prinsip yaitu fungsional dan efisiensi. Fungsional berarti bangunan tersebut benar-benar mampu mewadahi aktifitas penghuninya, dan efisiensi harus mampu diterapkan ke berbagai hal; efisiensi biaya, efisiensi waktu pengerjaan dan aspek free maintenance pada bangunan.
Arsitektur Modern itu timbul karena adanya kemajuan dalam bidang teknologi yang membuat manusia cenderung memilih sesuatu yang ekonomis, mudah dan bagus.

Arsitektur Modern dimulai dengan adanya pengaruh Art Nouveau yang banyak menampilkan keindahan plastisitas alam, dilanjutkan dengan pengaruh Art Deco yang lebih mengekspresikan kekaguman manusia terhadap kemajuan teknologi. Konsep tersebut kemudian dimanifestasikan ke dalam media Arsitektur dan seni, serta gaya hidup.

Karakteristik Arsitektur modern pada umumnya adalah:

-        Menolak gaya lama;
-        Menolak bordiran atau ukiran dalam bangunan;
-        Menyederhanakan bangunan sehingga format detail menjadi tidak perlu;
-        Mengadopsi prinsip bahwa bahan dan fungsi sangatlah menentukan hasil bangunan;
-        Memandang bagunan sebagai mesin.

                  Pasifik Tower oleh Kisho Kurosawa

Kisho Kurokawa dalam Pacific Tower menghadirkan sebuah bangunan yang tersirat dari bentukan mampu bercerita banyak, mulai dari bentuk tower yang menyerupai separuh bulan,terinspirasi dari Chu Mon yaitu gerbang simbolik dari pintu masuk ruang minum teh di Jepang ini menunjukan adanya distorsi geometri oleh non-geometri (bentuk balok yang kemudian dipotong cembung). 

Penggunaan dua material yang melambangkan dua budaya yaitu budaya Eropa yang diwakili oleh beton agregate putih berupa curving wall, sedangkan pada bagian plaza terdapat curtain wall dari kaca flat yang menciptakan efek transparan, mengingatkan kita pada bahan penutup pintu di Jepang. 

Gedung ini memang mengekspresikan simbiosis antara Timur dan Barat. 

Dari konsepnya dapat terlihat Kisho memulai desainnya berawal dari konsep bentukan, lebih mengutamakan bentuk daripada fungsi menggabungkan unsur barat dan timur dengan penggunaan dua material termasuk ke dalam kategori memodifikasi struktur. 


Beliau juga mencoba menghadirkan bentukan gabungan yang memiliki makna tersendiri yang tersirat, memberikan jiwa pada bangunan seperti yang diungkapkan oleh Jencks.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar