Selasa, 11 Oktober 2016

EMPIRE STATE BUILDING

Pada post kali ini akan membahas tentang bangunan ikonik dari kota elit New York City, USA yaitu Empire State of Mind. UPS.. itu sih lagunya Alicia Keys ya^^ well the name of those building is EMPIRE STATE BUILDING. 
Pada postingan kali ini dibuat guna melengkapi tugas dari matakuliah Kritik Arsitektur.

EMPIRE STATE BUILDING

Sejarah


Empire State Building adalah salah satu dari 5 skyscrapers tertinggi di seluruh dunia. Berlokasi di Midtown Manhattan, New York City, di persimpangan Fifth Avenue dan West 34th Street. Gedung ini memiliki tinggi puncak 381 meter. Jika menggabungkan menara antenanya, tinggi gedung ini mencapai 443,2 m.Empire State Building dibangun antara 1929 – 1931 dalam gaya Art Deco.  Sebelumnya, yang menjadi gedung tertinggi adalah Chrysler Building yang juga memiliki gaya Art Deco. Sering kali Chrysler Building di compare dengan Empire State Building bahkan tak sedikit orang yang mengira bahwa Chrysler Building = Empire State Building. Faktanya, Chrysler Building dan Empire State Building merupakan dua bangunan tinggi yang berbeda walaupun sama-sama menggunakan langgam art deco.
source: pinterest/James Clear

Arsitektur Art Deco


Setlah abad ke 20, masa modernisme dimulai, dimana dunia mulai menolak nilai2 konvensional dan mulai merengkuh gaya-gaya yang lebih baru dan segar. Pada masa ini, lukisan-lukisan abstrak menjadi digemari. Begitu pula dalam hal arsitektur, muncul gaya kubisme yang simpel dan mendobrak kemapanan gaya-gaya arsitektur Eropa yang menonjolkan kerumitan dan kesempurnaan. Pada masa inilah gaya art deco terlahir ke dunia.

Istilah “art deco” baru pertama kali digunakan oleh seorang wartawati “The Times “ bernama Hilary Gelson pada 1966. Kata “art deco” berasal dari sebuah pameran bertajuk “Exposition Internationale des Arts Decoratifs et Industriels Modernes” yang diadakan di Paris pada 1925 tempat pertama kali gaya ini diperkenalkan. Secara definitif, art deco dapat diartikan sebagai suatu gaya kreatif yang didesain antara tahun 1925-1939. Bangunan yang menerapkan gaya ini mungkin dapat diringkas sebagai “kotak yang dihias”.

Seperti gaya gotik dan baroque, gaya art deco merupakan musuh abadi gaya art noveau, pendahulunya. Gaya art noveau yang sangat klasik Eropa lebih menonjolkan feminimitas dengan bentuk lengkung yang “cair” dan organik. Eksterior bangunan art noveau dihiasi relief-relief gadis digambarkan dengan rambut bergelombang yang terurai dan sulur2 anggur yang membentuk motif floral. Gaya art deco justru sebaliknya. Gaya ini menggambarkan maskulinitas dengan garis2 yang tegas. Ini dipengaruhi oleh Revolusi Industri di Inggris pada penghujung abad ke-19, dimana mesin2 pabrik kala itu mampu menciptakan satu hal yang sangat sulit diciptakan oleh tangan manusia, garis lurus.

Art Deco mempunyai ciri-ciri sebagai sutau bentuk elektik, indah, mewah, anggun, dan modern dan dipengaruhi berbagai macam sumber. Tema popular lain dari bentuk-bentuk Art Deco adalah trapezoid, zigzag, geometri, dan bentuk puzzle, yang banyak terlihat pada karya awal gaya ini. Sejalan dengan pengaruh-pengaruh ini, Art Deco dikarakterkan dengan penggunaan bahan-bahan seperti aluminum, stainless steel, lacquer , inlaid wood, kulit hiu (shagreen), dan kulit zebra.

Gaya art deco memiliki berbagai ciri khas yang sangat distinctive dan mudah dibedakan dengan gaya2 arsitektur lain. Berikut ini adalah karakteristik gaya arsitektur art deco yang hampir tak dimiliki gaya arsitektur lain.
source: pinterest/Julian Macias

Ciri-ciri Art Deco


1. Adanya “eyebrow” atau “alis”
Jendela bisa dianggap sebagai “mata” sebuah bangunan, maka tak salah menyebut karakteristik bangunan art deco ini sebagai “alis”. “Eyebrow” adalah bagian bangunan yang menonjol tepat di atas jendela dan berfungsi menghalau panasnya cahaya matahari sehingga juga akan membantu mendinginkan dan menyamankan ruangan.

2. Ziggurat
Yang dimaksud ziggurat adalah struktur yang bertingkat-tingkat seperti tangga. Sudah disebutkan sebelumnya bahwa gaya art deco sangat terpengaruh dengan gaya arsitektur purba dari Babilonia dan Mesir.

3. Sisi yang melengkung
Sisi bangunan yang tidak membentuk sudut

4. Atap datar
Karena merupakan turunan dari gaya kubisme yang sangat mengagungkan bentuk kubus. Atap bergaya art deco juga biasa dihiasi dengan parapet (bagian fasad atap yang sengaja ditinggikan) bahkan dengan menara.

5. Angka Tiga
Mungkin meniru gaya arsitektur Mesir yang mensakralkan angka tiga, maka berbagai unsur dalam art deco seringkali ditemukan dalam jumlah tiga. Entah itu 3 jendela, 3 banding, 3 anak tangga, dan lain2.
6. Banding
Banding adalah garis-garis horisontal yang menjadi dekorasi eksterior bangunan art deco. Banding  biasanya memiliki warna-warna mencolok.

7. Kaca patri
Umumnya jendela pada rumah bergaya art deco menggunakan kaca patri dengan pola yang simpel. Seringkali pula, terdapat railing atau jeruji besi pada jendela tersebut yang dibuat seartistik mungkin.

8. Glass block
Penggunaan glass block alias balok2 dari kaca digunakan secara ekstensif sebagai pengganti jendela. Tentu saja fungsinya untuk memaksimalkan masuknya cahaya ke ruangan, mengurangi penggunaan lampu di siang hari yang pastinya membuat hemat energy

9. Relief bergaya futuristis
dapat berbentuk relief, mural ataupun doodle yang semakin modern dan bersifat futuristic.

10. Hiasan Geometris
Gaya art deco sangat mengandalkan motif geometris untuk memperindah bangunan, terutama yang berbentuk garis lurus.

Ciri-ciri lain gaya art deco adalah jendela bulat, flagpole (tiang bendera), dan penggunaan lampu neon.
source: pinterest/Panel Rey

ABOUT EMPIRE STATE BUILDING


Dirancang oleh Shreve, Domba dan Harmon Associates selesai pada tahun 1931.
Bangunan memiliki 102 lantai dan tidak ada antena di atap diukur 382 meter.

Empire state building ini dimiliki oleh 2800 investor yang tergabung dalam Empire State Building Accosiates L.L.C

source: Pinterest/ Rahul Batia
Hubungan dengan lingkungan sekitar empire state building sangat cocok dengan menggunakan langgam art deco. Karena kota New York yang sangat modern dan membuat empire state building menjadi gedung yang khas di New York dan menjadi landmark.
Sangat berkesinambungan dengan system dan budaya di Amerika Serikat yang menganut budaya kebebasan dan merupakan Negara maju nan modern. Sangat cocok bangunan tinggi modern ini berada di tengah-tengah kota New York yang ramai, modern dan merupakan kawasan elite. Empire state building juga menjadi salah satu tempat wisata paling popular di Amerika Serikat, walaupun fungsi utama dari bangunan ini adalah perkantoran. Hingga kabarnya, penghasilan dari gedung ini lebih banyak dari turis/ wisatawan daripada hasil sewa perkantoran sendiri.

Source:
http://rurucoret.blogspot.co.id/2009/02/arsitektur-art-deco.html
http://explorerguidebook.blogspot.co.id/2014/03/bangunan-terkenal-di-new-york-amerika-serikat.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Gedung_Empire_State

Tidak ada komentar:

Posting Komentar