Pada post kali ini akan membahas tentang bangunan ikonik dari kota elit New York City, USA yaitu Empire State of Mind. UPS.. itu sih lagunya Alicia Keys ya^^ well the name of those building is EMPIRE STATE BUILDING.
Pada postingan kali ini dibuat guna melengkapi tugas dari matakuliah Kritik Arsitektur.
EMPIRE STATE BUILDING
Sejarah
Empire
State Building
adalah salah satu dari 5 skyscrapers tertinggi di seluruh dunia. Berlokasi di Midtown Manhattan, New York City, di
persimpangan Fifth Avenue
dan West 34th Street.
Gedung ini memiliki tinggi puncak 381 meter. Jika menggabungkan menara antenanya,
tinggi gedung ini mencapai 443,2 m.Empire State Building dibangun antara 1929 – 1931 dalam
gaya Art Deco. Sebelumnya, yang menjadi gedung tertinggi adalah Chrysler Building yang juga memiliki gaya Art Deco. Sering kali Chrysler Building di compare dengan Empire State Building bahkan tak sedikit orang yang mengira bahwa Chrysler Building = Empire State Building. Faktanya, Chrysler Building dan Empire State Building merupakan dua bangunan tinggi yang berbeda walaupun sama-sama menggunakan langgam art deco.
source: pinterest/James Clear |
Arsitektur Art Deco
Setlah
abad ke 20, masa modernisme dimulai, dimana dunia mulai menolak nilai2
konvensional dan mulai merengkuh gaya-gaya yang lebih baru dan segar. Pada masa
ini, lukisan-lukisan abstrak menjadi digemari. Begitu pula dalam hal
arsitektur, muncul gaya kubisme yang simpel dan mendobrak kemapanan gaya-gaya arsitektur
Eropa yang menonjolkan kerumitan dan kesempurnaan. Pada masa inilah gaya art
deco terlahir ke dunia.
Istilah
“art deco” baru pertama kali digunakan oleh seorang wartawati “The Times “
bernama Hilary Gelson pada 1966. Kata “art deco” berasal dari sebuah pameran
bertajuk “Exposition Internationale des Arts Decoratifs et Industriels
Modernes” yang diadakan di Paris pada 1925 tempat pertama kali gaya ini
diperkenalkan. Secara definitif, art deco dapat diartikan sebagai suatu gaya
kreatif yang didesain antara tahun 1925-1939. Bangunan yang menerapkan gaya ini
mungkin dapat diringkas sebagai “kotak yang dihias”.
Seperti
gaya gotik dan baroque, gaya art deco merupakan musuh abadi gaya art noveau,
pendahulunya. Gaya art noveau yang sangat klasik Eropa lebih menonjolkan
feminimitas dengan bentuk lengkung yang “cair” dan organik. Eksterior bangunan
art noveau dihiasi relief-relief gadis digambarkan dengan rambut bergelombang
yang terurai dan sulur2 anggur yang membentuk motif floral. Gaya art deco
justru sebaliknya. Gaya ini menggambarkan maskulinitas dengan garis2 yang
tegas. Ini dipengaruhi oleh Revolusi Industri di Inggris pada penghujung abad
ke-19, dimana mesin2 pabrik kala itu mampu menciptakan satu hal yang sangat
sulit diciptakan oleh tangan manusia, garis lurus.
Art Deco
mempunyai ciri-ciri sebagai sutau bentuk elektik, indah, mewah, anggun, dan
modern dan dipengaruhi berbagai macam sumber. Tema popular lain dari
bentuk-bentuk Art Deco adalah trapezoid, zigzag, geometri, dan bentuk puzzle,
yang banyak terlihat pada karya awal gaya ini. Sejalan dengan pengaruh-pengaruh
ini, Art Deco dikarakterkan dengan penggunaan bahan-bahan seperti aluminum,
stainless
steel, lacquer , inlaid wood, kulit hiu (shagreen), dan kulit zebra.
Gaya art deco
memiliki berbagai ciri khas yang sangat distinctive dan mudah dibedakan
dengan gaya2 arsitektur lain. Berikut ini adalah karakteristik gaya arsitektur
art deco yang hampir tak dimiliki gaya arsitektur lain.
source: pinterest/Julian Macias |
Ciri-ciri Art Deco
1.
Adanya “eyebrow” atau “alis”
Jendela
bisa dianggap sebagai “mata” sebuah bangunan, maka tak salah menyebut
karakteristik bangunan art deco ini sebagai “alis”. “Eyebrow” adalah bagian
bangunan yang menonjol tepat di atas jendela dan berfungsi menghalau panasnya
cahaya matahari sehingga juga akan membantu mendinginkan dan menyamankan
ruangan.
2.
Ziggurat
Yang
dimaksud ziggurat adalah struktur yang bertingkat-tingkat seperti tangga. Sudah
disebutkan sebelumnya bahwa gaya art deco sangat terpengaruh dengan gaya
arsitektur purba dari Babilonia dan Mesir.
3.
Sisi yang melengkung
Sisi
bangunan yang tidak membentuk sudut
4.
Atap datar
Karena
merupakan turunan dari gaya kubisme yang sangat mengagungkan bentuk kubus. Atap
bergaya art deco juga biasa dihiasi dengan parapet (bagian fasad atap yang
sengaja ditinggikan) bahkan dengan menara.
5.
Angka Tiga
Mungkin
meniru gaya arsitektur Mesir yang mensakralkan angka tiga, maka berbagai unsur
dalam art deco seringkali ditemukan dalam jumlah tiga. Entah itu 3 jendela, 3 banding,
3 anak tangga, dan lain2.
6. Banding
Banding adalah garis-garis horisontal yang
menjadi dekorasi eksterior bangunan art deco. Banding biasanya
memiliki warna-warna mencolok.
7.
Kaca patri
Umumnya
jendela pada rumah bergaya art deco menggunakan kaca patri dengan pola yang
simpel. Seringkali pula, terdapat railing atau jeruji besi pada jendela
tersebut yang dibuat seartistik mungkin.
8. Glass
block
Penggunaan
glass block alias balok2 dari kaca digunakan secara ekstensif sebagai
pengganti jendela. Tentu saja fungsinya untuk memaksimalkan masuknya cahaya ke
ruangan, mengurangi penggunaan lampu di siang hari yang pastinya membuat hemat
energy
9.
Relief bergaya futuristis
dapat
berbentuk relief, mural ataupun doodle yang semakin modern dan bersifat
futuristic.
10.
Hiasan Geometris
Gaya
art deco sangat mengandalkan motif geometris untuk memperindah bangunan, terutama
yang berbentuk garis lurus.
Ciri-ciri
lain gaya art deco adalah jendela bulat, flagpole (tiang bendera), dan
penggunaan lampu neon.
source: pinterest/Panel Rey |
ABOUT EMPIRE STATE BUILDING
Dirancang oleh
Shreve, Domba dan Harmon Associates selesai pada tahun 1931.
Bangunan
memiliki 102 lantai dan tidak ada antena di atap diukur 382 meter.
Empire state
building ini dimiliki oleh 2800 investor yang tergabung dalam Empire State
Building Accosiates L.L.C
source: Pinterest/ Rahul Batia |
Hubungan dengan
lingkungan sekitar empire state building sangat cocok dengan menggunakan
langgam art deco. Karena kota New York yang sangat modern dan membuat empire
state building menjadi gedung yang khas di New York dan menjadi landmark.
Sangat
berkesinambungan dengan system dan budaya di Amerika Serikat yang menganut
budaya kebebasan dan merupakan Negara maju nan modern. Sangat cocok bangunan
tinggi modern ini berada di tengah-tengah kota New York yang ramai, modern dan
merupakan kawasan elite. Empire state building juga menjadi salah satu tempat
wisata paling popular di Amerika Serikat, walaupun fungsi utama dari bangunan
ini adalah perkantoran. Hingga kabarnya, penghasilan dari gedung ini lebih
banyak dari turis/ wisatawan daripada hasil sewa perkantoran sendiri.
http://rurucoret.blogspot.co.id/2009/02/arsitektur-art-deco.html
http://explorerguidebook.blogspot.co.id/2014/03/bangunan-terkenal-di-new-york-amerika-serikat.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Gedung_Empire_State
Tidak ada komentar:
Posting Komentar